Jumat, 08 September 2017

Konfigurasi Mikrotik OSPF ROUTING

Konfigurasi Mikrotik OSPF ROUTING

Assalamualaikum wr.wb

pada kesempatan kali ini saya akan menjelaskan tentang Konfigurasi Mikrotik OSPF ROUTING




A.Pendahuluan
1. Pengertian :
 OSPF atau Open Shortest Part First adalah Protokol Routing jenis Link State yang digunakan untuk menghubungkan berbagi Router yang terdapat dalam satu Autonomous System. Autonomous System sendiri seperti yang telah dijelaskan pada sub menu sebelumnya adalah kumpulan beberapa router yang berada dibawah kendali admin dan strategi routing yang sama. Oleh karena itu OSPF masuk kedalam kategori IGP  ( Interior gateway protokol).

Router Adalah pengaturan jalur antar segment network yang berbeda bedasarkan IP address tujuan (atau bisa juga asal ). Routing bekerja pada OSI Layer 3 ( Network). Untuk menghubungkan network yang berbeda segment (subnet) memerlukan sebuah perangkat yang mampu melkukan proses routing yang disebut dengan router.

OSPF memiliki beberapa tipe area diantaranya:
 - Backbone - area 0 ( Area ID 0.0.0.0) -> Bertanggung jawab mendistribusikan informasi routing antara non-backbone area. Semua sub-area harus terhubung dengan backbone secara logika.
-Standart/Deflaut Area -> merupakan sub area dari 0. Area ini menerima LSA Intra-area dan Inter-area dari ABR yang terhubung dengan area 0 ( Backbone area).
-Stub Area -> area yang paling ujung. Area ini tidak menerima advertise external router ( digantikan deflaut area).
-Not So Stubby Area -> Stub Area yang tidak menerima external route ( digantikan deflaut router) dari area lain tetapi masih bisa mendapatkan external router dari router yang masih dalam satu area.

2. Latar Belakang :
 Latar belakang dalam mengerjakan routing OSPF ini adalah karena routing OSPF ini merupakan routing dinamis, disini terdapat  aksud untuk memberikan gambaran bagaimana routing dinamic OSPF pada mikrotik itu bekerja serta dalam konfigurasinya akan menunjukkan bagaimana perbedaan dengan routing Static pada mikrotik yang telah saya konfigurasi sebelumnya disini.

3. Maksud Dan Tujuan:
  Agar setelah 9 router mikrotik dapat terhubung kita dapat melkukan pertukaran data pada data masing-masing client yang terhubung ke mikrotik-mikrotik tersebut.

4. Hasil Yang Di Harapkan:
 Dapat Mengerjakan Dengan Baik.

B. Jangka Waktu Pelaksanaan :
  30 menit , Jika Listriknya Stabil.

C. Alat Dan Bahan :
- 9 Router Mikrotik
- Kabel UTP
-  Laptop yang nantinya akan berperan sebagai Client.
- 1 Router yang terhubung ke internet yang nantinya akan menjadi pusatnya.

D. Tahap Pelaksanaan :


1. pertama- tama buat topologi seperti berikut 

2. Kemudian atur IP address sesuai dengan topologi di atas.
  

Buka menu IP > Address > Add (+)


Dan Selanjutnya Lakukan Pada Client yang sama.

3. Lalu Buka Routing > OSPF > Interface


4. Lalu buka Routing > OSPF > Network



5. Selanjutnya  Lakukan Tes Ping ke Semua Client-Client Tersebut.




E. Hasil Dan Kesimpulan 
 Dalam melakukan konfigurasi di atas terdapat bebrapa hal yang harus   diperhatikan dan di pahami, yaitu IP address & Network yang akan di Routing, Router ID, Serta area setiap jaringan. Dalalm konfigurasi OSPF ini kita halnya mengenalkan/ mengadvertise network yang akan kita routing seperti protokol-protokol routing dinamis yang lainnya.

F. Referensi

 sekian dari saya seperti itulah konfigurasi mikrotik OSPF

wassalamualaikum wr.wb.



0 komentar:

Posting Komentar

Configurasi DHCP Server Pada Cisco Packet Tracer

Configurasi DHCP Server Pada Cisco Packet Tracer Assalamualaikum wr.wb A.Pengertian DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) s...

 
hesti ANH_blog Blogger Template by Ipietoon Blogger Template